Memperjuangkan kemadirian hidup harus dimiliki setiap anak
muda dan saya yakin ini akan membuat hidup akan lebih baik. Penolakan lamaran
kerja justru menjadi pemicu kerja, membesarkan nyali untuk berani merintis
usaha mandiri, terlebih di kampung halaman sendiri, Alor. Ilmu pengetahuan,
pengalaman hidup dan literatur yang dibaca selama di studi di Jogja menjadi
bekal untuk melangkah dan lebih kreatif. Beberapa saat setelah berusaha
menemukan teman-teman muda Alor yang sevisi, maka lahirlah ‘ALOR Creative 100%’.
‘Alor Creative 100%’ merupakan kelompok anak muda Alor yang
ingin meningkatkan nilai kehidupan lewat produk lokal dari sumber daya alam
yang ada di Pulau Alor menjadi barang siap pakai yang bernilai jual tinggi.
Produk lokal tersebut meliputi kelapa, kemiri, biji jambu mete, kelor dan
bambu. Beberapa keaslian hasil alam yang ada tersebut diangkat dan diolah dalam
bentuk seni kriya dan pangan sesuai misi komunitas, Bertindak Secara Lokal untuk
Perubahan Global. Usaha ini berada di Desa Air Mancur, kecamatan Alor
Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, dan memanfaatkan media online
Facebook: AlorCreative100% dan Instagram: @alorcreative.
Belajar Advokasi bersama LSM Pikul |
Networking dengan WVI untuk produk Kelor |
Produk unggulan saat ini adalah VCO (Virgin Coconut Oil), minyak
kelapa murni dengan menggunakan teknik sederhana, dengan teknik proses Cold
Pressed dari kelapa segar pilihan tanpa tambahan bahan kimia, sehingga
menghasilkan VCO dengan aroma kelapa segar. Selanjutnya limbah tempurung kelapa
diolah menjadi kerajinan tangan berupa aksesoris, seperti anting-anting,
kalung, gelang dan alat perabot makan minum. Ini terlihat sederhana tetapi
memiliki nilai jual yang tinggi karena perlu kemampuan seni dan kreativitas dan
minat pembeli pun juga tinggi meskipun harga jual produk asesoris paling rendah
adalah Rp 15.000. Namun demikian, limbah buah kelapa yang berupa sabut dan air
kelapa belum bisa dikelola optimal karena keterbatasan tenaga pengolahan dan
peralatan.
Konsumen wisatawan dari Prancis |
Konsumen wisatawan dari Belanda |
Pelatihan dan demo kreativitas dengan BE Craft Indonesia |
Komentar
Posting Komentar