Ada
aktivitas berbeda di tengah pandemi yang dilakukan anak anak muda di Wangga, Sumba
Timur. Mereka memilih bertani dan bergabung dengan kelompok tani Rinjungu
Pahamu. Ada sekitar 10 anak muda bergabung dan belajar mengelola kebun sayur
mulai dari mengolah tanah sampai bisa dipanen dan dijual dengan pendamping Ningsih
Tamu Apu, anak muda yang pernah dikirim ke Stube-HEMAT Yogyakarta. Ningsih mengajari
mereka teknik pertanian yang sesuai dengan struktur tanah di Sumba Timur.
Proses belajar ini sudah berlangsung sejak pertengahan Maret, saat sekolah-sekolah
di Sumba Timur memberlakukan belajar dari rumah. Alasan mereka bergabung yaitu untuk
mengisi waktu luang, mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari seperti sayur
mayur dan mencari tambahan uang jajan.
Dari
kebun ini bisa ditemukan beragam sayuran dan tanaman yang mereka budidayakan,
antara lain, bawang merah, kangkung, sawi putih, sawi hijau, bayam, terong dan pepaya.
Masing-masing memiliki masa tanam dan tumbuh yang berbeda sehingga waktu panen
pun berbeda. Berkaitan pemasaran hasil panen mereka tidak kesulitan karena biasanya
pembeli datang ke kebun, melihat-lihat dan memilih sayuran apa saja yang ingin
dibeli untuk dibawa ke pasar-pasar dan dijual lagi ke konsumen.
Seperti
kita ketahui bersama tidak banyak anak muda yang tertarik untuk bertani padahal
orang tua mereka juga seorang petani. Tetapi melihat situasi anak muda yang mau
bertani dan ikut memikirkan kebutuhan keluarga saya jadi memiliki harapan anak
muda sudah bisa diajak berbicara tentang pentingnya pertanian dan mereka bisa
menjadi agen perubahan terutama bisa mandiri sejak dini dan mampu mengolah
tanah untuk menghidupi keluarga mereka.
Kemauan
mereka yang tinggi, mau belajar dan mau merawat tanaman membuat saya merasa
sangat bahagia apalagi di situasi sulit seperti sekarang ini mereka bisa ikut
membantu keluarga mengurangi pengeluaran. Selain itu, langkah kecil yang mereka
buat untuk mengisi waktu luang berakhir dengan belajar sabar merawat yang
mereka tanam sendiri, membuat saya bersemangat dan memiliki harapan baru untuk
masa depan yang lebih baik. (Ningsih Tamu Apu).
Komentar
Posting Komentar